Banjir Rupiah, Pedagang di Sekitar MK: Sering-Sering Aja Demo

jpnn.com, JAKARTA - Aksi damai yang digelar di dekat Mahkah Konstitusi alias MK, Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6) siang masih berlangsung. Harapan agar aksi seperti ini berjalan terus terungkap dari mulut pedagang.
Alfiyah, pedagang yang berada di depan gedung Indosat menjelaskan, setiap aksi dirinya selalu membawa dagangannya berupa peci, tasbih, minyak wangi, dan juga beberapa perlengkapan muslim. Selain itu dia juga menjual minuman dingin dalam kemasan plastik.
"Dapatnya lumayan, daripada di lapak saya di depan rumah, mending saya ke sini," katanya.
BACA JUGA: Massa Aksi Bergerak ke MK, Orator: Terdepan Insyaallah dapat Pahala Paling Besar
Sehari, dia mengaku bisa meraup lebih dari Rp 1 juta. Jauh dari berjualan di rumah yang omsetnya Rp 100 ribu saja sudah bagus.
Hal yang sama diutarakan oleh Muntari, pria 42 tahun ini awalnya diajak rekannya yang pedagang minuman. Dia kemudian membawa kue ringan dan es buah dalam kemasan.
"Hasilnya bagus, sepuluh kali lipat dari hasil saya biasa dagang. Ya, kalau bisa nggak apa-apa sering demo saja. Kalau ada salah, kritik pemerintah dan demo, ini bagus bagi pedagang seperti kami," ungkapnya. (dkk/jpnn)
Simak Video Pilihan Redaksi:
Aksi damai yang digelar di dekat Mahkah Konstitusi alias MK, Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6) siang masih berlangsung. Harapan agar aksi seperti ini berjalan terus terungkap dari mulut pedagang
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan 'Kabinet Gemuk Rakyat Kurus'
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan