Banjir Sapu Wilayah Gersang di Iran, 70 Nyawa Melayang

jpnn.com, TEHRAN - Iran tengah siaga. Ribuan penduduk di enam kota yang terletak di sepanjang Sungai Karkheh, Provinsi Khuzestan, dievakuasi. Hujan deras sepanjang Sabtu (6/4) diperkirakan bakal memperparah banjir yang terjadi di wilayah tersebut.
Provinsi Khuzestan memiliki banyak bendungan. Namun, curah hujan yang tinggi dan terus-menerus telah memaksa pemerintah untuk membuka bendungan Karkheh. Itu adalah salah satu bendungan terbesar di wilayah tersebut. Langkah itu ditakutkan memiliki efek samping berupa banjir baru karena luapan air buangan bendungan. Situasinya saat ini kritis dan sulit dikendalikan.
''Kami menyarankan semua perempuan dan anak-anak dievakuasi ke penampungan dan mereka yang masih muda bisa tinggal untuk membantu,'' ujar Gubernur Khuzestan Gholamreza Shariati sebagaimana dikutip AFP. Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli memperingatkan bahwa sekitar 400 ribu penduduk Khuzestan bakal terdampak bajir.
Banjir jarang terjadi di Iran. Biasanya justru gersang. Namun, sejak pertengahan Maret lalu, banjir terjadi di mana-mana. Hingga kemarin, Minggu (7/4), setidaknya 70 nyawa telah melayang. Banjir juga mengakibatkan 12 ribu kilometer jalan rusak. Itu setara dengan 35 persen dari keseluruhan jalan di Iran.
Pemerintah Iraq juga secara resmi telah menutup jalur lintas perbatasan Chazabeh. Sebab, pemerintah Iran telah melarang perjalanan dan perdagangan lewat jalur tersebut karena banjir bandang di Khuzestan. (sha/c22/sof)
Iran tengah siaga. Ribuan penduduk di enam kota yang terletak di sepanjang Sungai Karkheh, Provinsi Khuzestan, dievakuasi akibat banjir
Redaktur & Reporter : Adil
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran