Banjir Semakin Meluas, Ribuan Warga Mengungsi
Wali Kota Jaktim Krisdianto mengungkapkan, 16.000 warga menjadi korban banjir di wilayahnya. Hingga kemarin sore, baru 1.800 jiwa yang dievakuasi ke pengungsian. "Mereka berada di posko banjir di 64 kelurahan dan 44 kecamatan," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memantau ketinggian debit air di beberapa pintu air. Beberapa yang sudah dikunjungi adalah pintu air Manggarai, Jembatan Merah, dan Sawah Besar. Khusus untuk Jembatan Merah, pintu air dibuka secara perlahan. "Pembukaan dilakukan untuk menampung debit air yang mengalir dari pintu air Manggarai," ujar Jokowi kepada wartawan di balai kota kemarin.
Jokowi menambahkan, pembukaan pintu air Jembatan Merah juga dimaksudkan agar air tidak masuk ke Istana Negara. Hal itu berdasar pelajaran tahun lalu, ketika banjir juga menerjang Istana Negara dengan ketinggian air 20 cm. "Ini bakal bisa menampung air sehingga tidak masuk ke istana," jelas dia.
Untuk mengurangi dampak banjir, pemerintah Jakarta menyiagakan tujuh pompa di Kali Pakin, Jakarta Utara. Empat di antaranya adalah pompa lama yang sudah diperbaiki dan tiga lainnya merupakan pompa baru. Jika Kali Pakin surut, air yang mengalir ke Istana Negara diharapkan bisa dialihkan melalui kali itu. Dari sana, air langsung menuju Waduk Pluit, kemudian dibuang ke laut. (syn/den/fai/c7/ca)
JAKARTA - Eskalasi banjir di Jakarta semakin meningkat. Hujan yang mengguyur dalam dua hari terakhir meningkatkan debit air sejumlah sungai yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS