Banjir Setinggi Dada Melanda Surabaya
Hujan yang mengguyur Surabaya selama dua jam berintensitas tinggi. Rumah pompa di kawasan Rungkut dan sekitarnya sudah dimaksimalkan. Namun, kondisi laut yang sedang pasang memunculkan persoalan baru.
"Air terhenti dan tidak mengalir ke laut," jelas dia.
Beberapa ruas jalan di kawasan Rungkut juga tidak bisa dilewati. Contohnya, Jalan Kali Rungkut dan Jalan Pandugo. Wilayah lain yang bernasib sama adalah Tenggilis dan Mulyorejo. Di Mulyorejo, tempat parkir di basement mal terendam. Bahkan, dilaporkan satu mobil milik pengunjung tenggelam. Peristiwa itu hampir mirip dengan tragedi banjir yang terjadi di Jakarta.
Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengeluarkan status siaga kepada anggota di kecamatan. Hingga tadi malam, tim menyebar ke lapangan.
"Kami memerintahkan mendampingi warga yang butuh bantuan," ucapnya.
Dua pekan lalu banjir juga melanda Surabaya. Lokasi paling parah adalah Surabaya Barat. Ketinggian air mencapai perut orang dewasa. Kemarin kondisi yang sama terjadi. Namun, masyarakat setempat sudah bersiap diri. Dengan demikian, tidak timbul kepanikan tersendiri.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati mengatakan, pola pengaliran air tidak sempurna. Seharusnya dari Banyu Urip melalui Tandes dan diteruskan ke Margomulyo.
"Karena ada pengerjaan box culvert, air dialokasikan ke Boezem Morokrembangan," ucapnya.
SURABAYA - Hujan lebat yang mengguyur Surabaya kemarin petang (18/9) menenggelamkan sebagian kawasan Surabaya. Banjir paling parah terjadi di Surabaya
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi