Banjir Tak Pengaruhi Produksi Beras
Jumat, 06 Maret 2009 – 10:59 WIB
Mustafa mengakui, penyerapan beras pada panen musim penghujan terkendala kualitas gabah yang kadar airnya masih di atas 25-30 persen. Untuk meningkatkan mutu beras yang dibeli dari petani, Bulog harus memfungsikan 132 unit mesin pengering beras di sejumlah gudang. "Tahun ini kita targetkan pengadaan beras mencapai 3,8 juta atau sepuluh persen dari total produksi beras nasional. Tahun lalu, pengadaan hanya delapan persen," katanya.
Baca Juga:
Dirut PT Pusri Dadang Heru Kodri menambahkan, pasokan pupuk tidak menjadi masalah karena di gudang lini tiga atau tingkat kabupaten telah tersedia 620 ribu ton. Apabila stok pupuk di bawah 500 ribu ton, pemerintah akan melakukan impor. "Kebutuhan gas telah dipenuhi BP Migas. Karena itu, stok pupuk urea nasional sudah mencukupi untuk musim tanam April," paparnya.
Mustafa mengakui, sempat terjadi kenaikan harga beras di tingkat konsumen yang disebabkan kendala transportasi akibat hujan, banjir, dan panen yang belum banyak. Namun, harga mulai stabil setelah pada akhir Februari pemerintah menggelontorkan 180 ribu ton beras untuk masyarakat miskin (raskin). (noe/oki)
JAKARTA - Banjir di sejumlah daerah ternyata tak menurunkan produksi beras nasional. Departemen Pertanian mencatat banjir di sejumlah daerah hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya