Banjir, Tarif Angkot Mendadak Naik

Banjir, Tarif Angkot Mendadak Naik
Banjir, Tarif Angkot Mendadak Naik
BANJIR yang melumpuhkan ruas jalan Kalideres-Grogol Jakarta Barat membuat pengguna jalan resah. Tidak hanya kemacetan, sopir angkutan umum (angkot) menaikkan tarif dengan sendirinya. Tarif yang mereka patok beragam, dari Rp 1.000 hingga Rp 1.500.  Kenaikan tarif angkot berlaku dihampir semua angkot yang melintas di jalan Kalideres menuju grogol ataupun sebaliknya, diantaranya Kopaja 88  jurusan Kalideres-Slipi. "Angkot pada naik, gue sempat kaget,” kata Ira, 25 kepada INDOPOS (JPNN Grup).

Pegawai percetakan di kawasan Grogol ini mengaku saat ruas jalan Kalideres nyaris lumpuh, ia mencoba menyewa ojek. Karena harga yang dibandrol sangat tinggi. Kisaran Rp 100 ribu ke atas.  Ia memilih menggunakan angkutan umum. "gue naik kopaja  88 dari perempatan Cengkareng,” jelasnya.

Belum sempat duduk, kondektur langsung menembak dengan harga Rp 3 ribu dari harga biasanya Rp 2 ribu. Sejumlah penumpang yang naikpun  melototkan matanya. Mereka nyaris binggung. Padahal belum ada instruksi kenaikan tarif angkot semenjak wacana kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) bulan lalu. Namun, kenaikan angkot sudah terjadi "Gue sempat binggung. Kan belum ada instruksi naik kok pada naik,” papar Ira yang naik angkot sekitar pukul 12.00 WIB tersebut.

Salah satu penumpang pun nyaris adu mulut. Lantaran tidak ada jalan lain. Ia pun terpaksa merogoh koceknya dengan terpaksa. "Kalau nggak mau. Kondektur mengancam kita suruh turun,” jelasnya.

BANJIR yang melumpuhkan ruas jalan Kalideres-Grogol Jakarta Barat membuat pengguna jalan resah. Tidak hanya kemacetan, sopir angkutan umum (angkot)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News