Banjir, Tarif Angkot Mendadak Naik
Kamis, 05 April 2012 – 09:46 WIB
Sementara itu, hal serupa terjadi di Angkutan Umum jenis Kopami 12 Jurusan kalideres - Senin mereka sengaja menaikan tarif angkot sebesar Rp seribu dari harga biasanya Rp 2 ribu. Mereka beralasan kenaikan tarif tersebut lantaran akses jalan yang mereka lintasi tergenang air. Ditambah lagi, penumpang semakin sedikit. "Ya memang harus begitu, kalau nggak dinaikkan setoran tetap jalan dan nggak ada pemasukan,” kata Sihombing, 45.
Baca Juga:
Nanang Basuki ketua Umum PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) dihubungi INDOPOS (JPNN Grup) menjelaskan, PT Kopaja tidak pernah menginstruksikan menaikan tarif. "Tidak ada instruksi dari kita. Kami tetap berlakukan tarif seperti biasa,” ucap Nanang.
Sebaliknya dengan kondisi akses jalan Kalideres menuju Grogol yang lumpuh. Pengusaha menghentikan angkutannya. Mereka takut kendaraanya tergenang air, dan akhirnya turun mesin. "Kalau sudah turun mesin biayanya lebih mahal bisa sampai Rp 10-15 jutaan,”kata Nanang tanpa menjelaskan detil berapa unit yang tidak beroperasi.
Jika terbukti, Nanang menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi tegas armada tersebut. Tentunya, disesuaikan dengan fakta dilapangan juga. "Informasi itu kita belum dapat. Karena setiap armada ada timer yang mengontrol aktivitas setiap armada,” jelasnya.
BANJIR yang melumpuhkan ruas jalan Kalideres-Grogol Jakarta Barat membuat pengguna jalan resah. Tidak hanya kemacetan, sopir angkutan umum (angkot)
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS