Banjir, Tarif Angkot Mendadak Naik

Banjir, Tarif Angkot Mendadak Naik
Banjir, Tarif Angkot Mendadak Naik
Sementara itu, hal serupa terjadi di Angkutan Umum jenis Kopami 12 Jurusan kalideres - Senin mereka sengaja menaikan tarif angkot sebesar Rp seribu dari harga biasanya Rp 2 ribu. Mereka beralasan kenaikan tarif tersebut lantaran akses jalan yang mereka lintasi tergenang air.  Ditambah lagi, penumpang semakin sedikit. "Ya memang harus begitu, kalau nggak dinaikkan setoran tetap jalan dan nggak ada pemasukan,” kata Sihombing, 45.

Nanang Basuki ketua Umum PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) dihubungi INDOPOS (JPNN Grup) menjelaskan, PT Kopaja tidak pernah menginstruksikan menaikan tarif. "Tidak ada instruksi dari kita. Kami tetap berlakukan tarif seperti biasa,” ucap Nanang.

Sebaliknya dengan kondisi akses jalan Kalideres menuju Grogol yang lumpuh. Pengusaha menghentikan angkutannya. Mereka takut kendaraanya tergenang air, dan akhirnya turun mesin. "Kalau sudah turun mesin biayanya lebih mahal bisa sampai Rp 10-15 jutaan,”kata Nanang tanpa menjelaskan detil berapa unit yang tidak beroperasi.

Jika terbukti, Nanang menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi tegas armada tersebut. Tentunya, disesuaikan dengan fakta dilapangan juga. "Informasi itu kita belum dapat. Karena setiap armada ada timer yang mengontrol aktivitas setiap armada,” jelasnya.

BANJIR yang melumpuhkan ruas jalan Kalideres-Grogol Jakarta Barat membuat pengguna jalan resah. Tidak hanya kemacetan, sopir angkutan umum (angkot)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News