Banjir Telah Tiba! Hujan Semalaman, Tebet dan Pancoran Tergenang

jpnn.com - JAKARTA - Hujan deras yang mendera Jakarta, Selasa (2/2) dini hari membuat dua lokasi di wilayah Jakarta Selatan terendam banjir. Meski ketinggian genangan baru berkisar antara 10-30 centimeter, namun tetap saja menggangu ketenangan warga yang rumahnya kemasukan air.

Banjir kemarin terjadi di Kecamatan Tebet dan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Kedua daerah itu memang langganan banjir dari tahun ke tahun lantaran sebagian wilayahnya dilewati aliran Sungai Ciliwung.

Di Pancoran, air setinggi 30-50 centimeter menggenangi wilayah Kelurahan Pengadegan RW 01/ RT 07. Sementara di Kelurahan Rawa Jati RW 07/RT 07 ketinggian air antara 20-30 centimeter. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Tebet. Genangan muncul di Kelurahan Kebon Baru RW 10/RT 08 dengan ketinggian air mencapai 10-20 centimeter.

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota (KPBK) Jakarta Selatan Danang Susanto mengatakan, musibah banjir diakibatkan luapan Kali Ciliwung. Air sudah mulai masuk ke pemukiman warga pada Senin (1/2), pukul 23.15 WIB dan surut pada Selasa pagi.

"Seperti di Rawa Jati, luapan aliran Kali Ciliwung menyebabkan ketinggian air 30 centimeter. Bukan karena kali juga, tapi got (saluran) buangan air limbah rumah tangga menyumbat," beber Danang saat meninjau lokasi genangan di Rawa Jati, Pancoran, Jakarta Selatan kemarin.

Menurut warga, banjir di awal bulan Februari ini relatif lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun tetap saja mereka direpotkan karena harus membersihkan kotoran dan lumpur yang tersisa pascaair surut.

"Karena memang kondisi rumah saya di pinggir kali. Di dalam rumah 15 centimeter kalau di luar rumah lebih 30 centimeter. Dulu bisa sampai satu meter lebih, itu ada bekas lumpurnya di dinding," ungkap Sumarni warga Rawa Jati. (ibl/dil/jpnn)