Banjir Terparah di Limapuluh Kota, Rendam 3 Kecamatan
jpnn.com - jpnn.com - Dua kabupaten di Sumatera Barat yakni Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Sijunjung, sejak Kamis (2/3) lalu diterjang banjir dan longsor.
Banjir terparah terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, karena merendam tiga kecamatan yakni Pangkalan, Kapur IX dan Mungka.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Sumbar, Pagar Negara seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Sementara pihak BPBD saat ini sedang menghitung jumlah kerugian yang ditimbulkan. diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Sementara untuk Kabupaten Sijunjung, data sementara ada sebanyak 468 unit rumah dan bangunan yang terendam banjir di Kecamatan Kamaran Baru. banjir terjadi akibat luapan Sungai Batang Lalo, Sungai Moran, dan Sungai Batang Kariang Lokasi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara mengatakan, hujan mengguyur Kabupaten Limapuluh Kota sejak Kamis malam membuat beberapa titik di daerah itu diterjang banjir dan longsor.
Banjir terparah terjadi di Pangkalan, ratusan rumah dan perkantoran terendam banjir. Selain banjir, di Kabupaten Limapuluh Kota juga terjadi bencana longsor, yakni di Kecamatan Kapus IX.
Kondisi di kawasan itu menyebabkan arus lalu lintas kendaraan yang merupakan Jalan Nasional Sumbar-Riau lumpuh total sejak Kamis malam. Informasi sementara empat orang meninggal dan tujuh mobil terjebak longsor.
Dua kabupaten di Sumatera Barat yakni Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Sijunjung, sejak Kamis (2/3) lalu diterjang banjir dan longsor.
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Diterjang Banjir, Jalur Kereta Api di Wilayah Grobogan Masih Terputus
- Banjir Merendam Jalintim KM 83, Polres Pelalawan Lakukan Berbagai Langkah Penanganan
- Belasan Daerah di Jateng Dilanda Bencana, Termasuk Kabupaten Pekalongan
- Viral, SMPN 5 Brebes Dilanda Banjir, Pria Berkaus Biru Ini Curhat Belum Dapat Makan Bergizi Gratis