Banjir Terparah Tenggelamkan Sebagian Manila
Rabu, 08 Agustus 2012 – 10:15 WIB
MANILA - Badai Tropis Saola yang menerjang wilayah Filipina pekan lalu sudah meninggalkan negara kepulauan itu. Tetapi, banjir akibat hujan sangat lebat belum berhenti mendera negeri Presiden Benigno "Noynoy" Aquino III tersebut. Bahkan, genangan air cukup tinggi melumpuhkan ibu kota Filipina Selasa (7/8).
Selain itu, hujan deras di wilayah Metro Manila memicu tanah longsor. Sedikitnya, 15 orang tewas akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Metro Manila. Korban jiwa diperkirakan terus akan bertambah. Sebab, tinggi genangan air bah seukuran dada atau leher orang dewasa. Bahkan, di beberapa titik banjir mencapai atap rumah. Kota Manila pun seperti tenggelam.
Pemerintah Filipina menyebut banjir dan tanah longsor kali ini sebagai yang terparah dalam tiga tahun terakhir. Total jumlah korban tewas akibat Badai Saola dan bencana ikutannya sudah mencapai sekitar 68 orang.
"Hujan sangat deras memicu tanah longsor yang lantas mengubur empat rumah di permukiman sebelah utara Manila," kata Maribel Mendoza, salah seorang pejabat dari kantor keamanan publik setempat. Selain mengubur empat rumah warga, tanah longsor merenggut nyawa sembilan warga yang masih memiliki hubungan darah. Sedangkan beberapa warga lainnya terluka.
MANILA - Badai Tropis Saola yang menerjang wilayah Filipina pekan lalu sudah meninggalkan negara kepulauan itu. Tetapi, banjir akibat hujan sangat
BERITA TERKAIT
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya