Banjir Tinggi setelah Natal Putih
Minggu, 09 Januari 2011 – 15:16 WIB
BRISBANE - Australia belum berhenti dilanda cuaca ekstrem. Masih segar dalam ingatan, ketika Desember lalu, hujan salju turun saat seharusnya musim panas sudah dimulai. Natal tahun lalu menjadi "Natal Putih" pertama bagi warga New South Wales, Victoria, dan Mount Hotham. Pemerintah Queensland telah menyatakan bahwa sejumlah daerah, termasuk Theodore, Chinchilla, dan Dalby, sebagai wilayah bencana. Dengan status tersebut, polisi berkewenangan untuk memaksa warga meninggalkan rumahnya jika diperlukan.
Januari 2011 menjadi awal bencana bagi penduduk Queensland. Hujan lebat yang turun tanpa henti menjelang perayaan tahun baru membuat sungai-sungai utama di wilayah timur laut meluap.
Sejak 28 Desember 2010, curah hujan tinggi, mencapai 27 sentimeter, dan turun selama 24 jam di sejumlah wilayah. Banjir telah menutup sekitar 300 jalan di wilayah Queensland. Termasuk, dua jalan tol utama di ibu kota Queensland, Brisbane.
Baca Juga:
BRISBANE - Australia belum berhenti dilanda cuaca ekstrem. Masih segar dalam ingatan, ketika Desember lalu, hujan salju turun saat seharusnya musim
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon