Banjir Tinggi setelah Natal Putih
Minggu, 09 Januari 2011 – 15:16 WIB

Banjir Tinggi setelah Natal Putih
Banjir mulai terjadi pada 24 Desember di sejumlah wilayah pesisir Laut Coral. Fenomena perubahan pola angin juga membawa hujan deras dari wilayah Teluk Carpentaria menuju Pantai Emas (Gold Coast). Pada 28 Desember, hujan paling deras terjadi.
Air bah yang mengamuk di Queensland membuat warga dan otoritas setempat shock. Banjir kali ini disebut sebagai yang terburuk selama 50 tahun terakhir.
Kemarin (8/1) Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengunjungi wilayah banjir di timur laut Negeri Kanguru tersebut. Dia datang untuk melihat daerah yang diprediksi lumpuh lebih lama daripada perkiraan awal para peramal cuaca.
Air bah bercampur lumpur dilaporkan masih memutus akses jalan dan rel kereta api, merusak jutaan hektare lahan pertanian, menggenangi lokasi pertambangan, serta memaksa ribuan orang dievakuasi.
BRISBANE - Australia belum berhenti dilanda cuaca ekstrem. Masih segar dalam ingatan, ketika Desember lalu, hujan salju turun saat seharusnya musim
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi