Banjir, Warga Masih Mengungsi
Perusahaan Liburkan Karyawan, Pengungsi Diserang Penyakit
Minggu, 13 Maret 2011 – 05:03 WIB
“Mungkin air baru bisa surut besok pagi, karena di sini cuma ada satu saluran air dan itupun kecil, sehingga debit luapan air Sungai Kalijaga dan Cikalong yang masuk tidak bisa dikeluarkan sekaligus, ini yang mengakibatkan lamanya air surut, ya semoga saja tidak ada hujan lagi,” kata Murba, Sabtu (12/3).
Baca Juga:
Sementara itu, beberapa warga memanfaatkan Baperkam setempat untuk pengungsian dan berobat, karena tanggap darurat langsung dilakukan oleh Puskesmas Pegambiran sejak malam hari. “Kami sudah stanby sejak malam, namanya juga banjir, pengungsi cepat terserang pusing, demam juga sakit perut, selain kami membuka posko di Baperkam, puskesmas sendiri buka 24 jam untuk pelayanan warga,”tutur Kepala Puskesmas Pegambiran, Eha Julaeha.
Pemandangan miris terlihat di satu sudut Baperkam, seorang bayi yang baru satu bulan dalam gendongan seorang warga. Bayi malang tersebut merupakan bayi yang pernah dibuang oleh ibunya di terminal, dan kali ini sang nenek tidak sanggup untuk merawatnya, sehingga warga sekitar terpaksa ikut mengurus si bayi yang belum diberi nama tersebut.
“Kami terpaksa menyediakan tempat seadanya bagi warga yang rumahnya masih terendam banjir, setidaknya di sini ada tim medis yang berjaga kalau ada apa-apa, bantuan pun masih terbatas, selain pengobatan kami juga membagikan nasi bungkus, agar perut mereka tidak kosong,”tutur Kepala RW 8 Karanganom. (tta)
CIREBON - Hujan lebat yang mengakibatkan banjir hampir di wilayah kota dan kabupaten Cirebon, membuat warga terpaksa memilih untuk mengungsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah