Bank Asing Harus Gerakkan Sektor Riil
Jangan Hanya Kredit Konsumsi
Sabtu, 28 Juni 2008 – 08:39 WIB
Secara terpisah, ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengakui jika bank-bank asing memang banyak bergerak di sektor ritel, terutama kartu kredit. Namun, dia meminta tidak memandang hal tersebut secara parsial. ”Bank asing menjadi funding cost dollar, kami bisa membiayai perusahaan-perusahaan, terutama yang melakukan impor barang modal,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (27/6). Bank asing, sambung Fauzi, juga melakukan financing ke bank-bank lokal. ”Terutama untuk USD, karena bank lokal kan susah cari USD pasca-subprime mortgage,” terangnya.
Baca Juga:
Dia menyatakan, bisa saja bank-bank asing masuk ke sektor UMKM. ”Sudah ada beberapa bank yang dimiliki asing yang sudah masuk ke sektor UMKM,” jelasnya.
Berdasar catatan koran ini, salah satu bank asing, Rabobank, kini berencana masuk ke pembiayaan mikro. Sekarang rencana tersebut sedang dalam tahap survei persepsi publik. Survei tersebut ditangani salah satu konsultan PR multinasional. (eri)
Kredit Konsumsi di Bank Asing
Periode Nilai Kredit (Rp Miliar)
JAKARTA – Bank-bank asing diharapkan tidak hanya fokus di consumer loan. Mereka diharapkan memberi kontribusi riil bagi perekonomian, termasuk
BERITA TERKAIT
- Ruang Pintar Khusus Disabilitas jadi Bukti Dukungan PNM untuk Masa Depan Inklusif
- Didampingi Mendes Yandri, Presiden Prabowo Serukan Swasembada Pangan untuk Memakmurkan Rakyat
- Pakar Polimer ITB: Jangan Gunakan Isu BPA Mengacaukan Persaingan Sehat
- Sapi Perah Bunting dari Australia Sudah Tiba di Indonesia
- Menteri Investasi Sebut Para Pengusaha US-ASEAN Optimis Berinvestasi di Indonesia
- Bea Cukai Dukung Langkah CCC Fasilitasi Perdagangan dan Penguatan Pengawasan di ASEAN