Bank-Bank Perang Bunga Pangkas Laba
Senin, 10 November 2008 – 08:26 WIB
LABA bank-bank diprediksi akan menurun pada akhir 2008. Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Jatim Pujiono Santoso ini terjadi bila situasi perang suku bunga terus-menerus dilakukan oleh bank-bank pembentuk pasar (market maker). Ini juga karena masing-masing bank akan mempercantik kinerjanya di akhir tahun nanti. Selain itu, walau telah ada penawaran bunga yang tinggi dari bank, simpanan uang dari masyarakat juga masih tetap rendah. Hal lain yang menuruntnya juga tengah menjadi masalah adalah penurunan kredit. Sampai Oktober lalu rata-rata pengajuan kredit bank-bank di Jatim telah menurun sekitar 30 persen.
Dia menyatakan situasi perang suku bunga memang menguntungkan para nasabah yang menyimpan uangnya di bank karena dapat menikmati bunga yang lebih tinggi daripada biasanya. Tapi, menurutnya para nasabah tersebut juga perlu diingatkan bahwa bila mereka memperoleh bunga lebih dari 10 persen, maka jumlah dana yang disimpan tidak akan dijamin oleh pemerintah.
Pujiono menerangkan, perang suku bunga terutama berdampak pada transaksi antar bank sehingga bank-bank harus menanggung margin yang negatif. Namun situasi merugi ini, lanjutnya, masih lebih baik dibandingkan bank bersangkutan kolaps. ''Saya masih optimis laba hanya akan berkuarang 1 sampai 2 persen saja,'' ujarnya Sabtu (8/11).
Baca Juga:
LABA bank-bank diprediksi akan menurun pada akhir 2008. Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Jatim Pujiono Santoso ini terjadi
BERITA TERKAIT
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market
- Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson Indonesia
- Jasaraharja Putera Tingkatkan Kesiapsiagaan lewat Simulasi Gempa Bumi
- CEO Olahkarsa Raih Penghargaan Asia’s Most Admirable Young Leaders di Ajang ACES 2024