Bank BJB Ciptakan Inovasi Produk untuk Hadapi PEN 2021
"Nilai itu, bertahan di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional per Desember 2020 sebesar 3,06 persen," ujar Yuddy.
Yuddy menjelaskan, peningkatan positif perseroan diharapkan berlangsung berkesinambungan.
"Target kami adalah pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan. Pencapaian bisnis tahunan ini akan menjadi rujukan dalam memperkaya strategi ekspansi jangka panjang perusahaan untuk terus berkembang menjadi lebih besar," jelas dia.
Yuddy mengungkapkan, optimalisasi infrastruktur digital merupakan upaya Bank BJB dalam menjaga kepercayaan nasabah.
"Apalagi, perbankan pada era digitalisasi saat ini dituntut untuk bertransformasi yang juga diiringi dengan peningkatan layanan," sebut dia.
Saat ini, kata Yudi juga, Bank BJB akan mengajukan program penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang akan diselenggarakan tanggal 6 April 2021.
Langkah itu, menurut dia untuk menjaga permodalan khususnya Tier-1 rasio dalam mendukung ekspansi usaha.
Selain itu, untuk mendukung keterbukaan informasi yang telah dilakukan, Bank BJB akan melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya 925 juta saham Seri B baru.
Bank BJB ciptakan berbagai inovasi untuk menghadapi PEN 2021. Simak selengkapnya.
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Setyo Wahono Dorong Inovasi Anak Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif