bank bjb Mampu Jaga Kinerja Bisnis Berkelanjutan Hingga Q3 2024

bank bjb Mampu Jaga Kinerja Bisnis Berkelanjutan Hingga Q3 2024
bank bjb Mampu Jaga Kinerja Bisnis Berkelanjutan Hingga Q3 2024. Foto: bjb

Pada akhir September, jumlah debitur P3K meningkat signifikan dengan lebih dari 54 ribu pegawai yang menjadi nasabah bank bjb, menunjukkan potensi pasar yang masih besar di segmen ini.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bjb berhasil meningkatkan rasio CASA (Current Account Saving Account) sebesar 2,2% menjadi 44,9%, mencerminkan komitmen perseroan untuk menjaga cost of fund di level 4,7%. Hal ini membantu bank bjb memanfaatkan momentum penurunan suku bunga acuan guna mengurangi biaya dana.

Net Interest Margin (NIM) bank bjb tercatat sebesar 3,8%, dengan Non-Performing Loan (NPL) pada level 1,53% yang didukung Coverage Ratio di atas 100%. Rasio permodalan (CAR) bank bjb juga terjaga di level 19,4%, dengan rencana penerbitan Surat Berharga Perpetual untuk penguatan modal Tier 1.

bank bjb terus mendorong penerapan prinsip-prinsip ESG dalam aktivitas bisnisnya. Hingga September 2024, Portofolio Keberlanjutan bank bjb mencapai 18,2 triliun rupiah, setara 15% dari total portofolio kredit.

Peningkatan sebesar 15,1% ini disalurkan ke berbagai sektor berwawasan lingkungan, pembiayaan UMKM, dan transportasi ramah lingkungan.

Di Q4 tahun ini, bank bjb berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan senilai 1 triliun rupiah guna memperkuat pendanaan keberlanjutan.

Ke depan, Perseroan akan terus berupaya untuk memperkuat posisi untuk menjadi bank pilihan utama masyarakat dengan fokus pada inovasi, digitalisasi, serta peningkatan kualitas layanan, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, sebagai modal penting bagi Perseroan dalam menghadapi tantangan kedepan, serta memperkuat posisi Perseroan sebagai institusi keuangan yang terpercaya dan berorientasi pada masa depan.

Sinergi KUB

Di sisi pengembangan Kelompok Usaha Bank (KUB), bank bjb mencatat progress positif terkait KUB dengan Bank Jambi dan Bank Maluku Malut. Sinergi grup ini diharapkan dapat memberikan efisiensi operasional, utamanya dalam penggunaan teknologi bersama yang membutuhkan investasi besar, yang pada akhirnya akan mendukung profitabilitas secara grup.

Pada kuartal III 2024 bank bjb mampu menjaga kinerja yang berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi nasional dan global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News