Bank BJB Raih Laba Rp 2,1 Triliun di 2023

Bank BJB Raih Laba Rp 2,1 Triliun di 2023
Ilustrasi. Logo Bank BJB. (ANTARA /Widodo S Jusuf)

Yuddy optimistis, consumer loan sebagai captive market masih memiliki peluang pertumbuhan yang baik, dari pembukaan penerimaan ASN setelah periode moratorium yang panjang serta alih fungsi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Tenaga PPPK di Jawa Barat dan Banten bertambah 18.157 individu sepanjang Semester II-2023, demikian juga dengan tenaga PPPK yang menjadi debitur Bank BJB, mendorong pertumbuhan bisnis konsumer dari 5,6 persen yoy pada triwulan kedua, menjadi 6,3 persen yoy pada triwulan keempat, dengan rate 25 sampai 50 basis poin di atas untuk pinjaman (loan) baru yang dibukukan.

Selanjutnya untuk KUB Bank BJB, capital allocation untuk tiga BPD yang belum dilakukan injeksi modal kurang lebih Rp 250 miliar sampai dengan Rp 500 miliar, tergantung hasil kajian dan valuasinya.

Pada 2023, Bank BJB juga melakukan pengembangan usaha secara grup melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB).

Bergabungnya Bank Bengkulu dalam KUB bersama Bank BJB syariah, menandai langkah penting, dengan Bank BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses KUB, menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD.

Selain Bank Bengkulu, Bank BJB juga telah menjalin komitmen KUB dengan Bank Jambi, Bank Maluku Malut dan Bank Sultra.

"Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja bisnis kami sambil memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan dan tanggung jawab sosial," ujar Yuddy. (antara/jpnn)

Bank BJB mencatatkan laba Rp 2,1 triliun pada 2023, dan pertumbuhan kredit 7,5 persen year on year (yoy) pada Kuartal IV-2023.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News