Bank BJB Songsong Panorama Kebangkitan Ekonomi dengan Optimisme dan Inovasi
Menurutnya, dengan angka pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, total aset beserta anak perusahaan tumbuh 19,4 persen yoy menjadi Rp 147,6 triliun.
Laba bersih Rp 1,2 triliun tumbuh positif 5,9 persen yoy.
Kualitas kredit pun terkelola dengan baik, di mana rasio NPL berada pada level 1,50 persen lebih baik dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional 3,22 persen.
Yuddy mengatakan walaupun optimisme kebangkitan ekonomi tengah menyongsong seiring kembali pulihnya aktivitas masyarakat, perbankan tetap harus berhati-hati.
Salah satu potensi yang mesti dicermati ialah potensi relapse nasabah yang menerima fasilitas restrukturisasi kredit perbankan.
Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan perpanjangan POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Restrukturisasi Kredit sampai dengan 31 Maret 2022 dinilai tepat dan sangat membantu.
Baik bagi industri perbankan maupun debitur, karena stimulus yang hingga saat ini telah diberikan kepada para pelaku usaha belum diimbangi oleh demand yang cukup.
Lebih jauh, Yuddy mengatakan bahwa situasi pandemi ini telah menjadi salah satu katalis transformasi digital dalam berbagai aspek kehidupan, di mana inovasi berbasis teknologi harus terus dilakukan.
Bank BJB menyambut positif suasana kebangkitan sekaligus menyongsong kehadirannya dengan penuh optimisme.
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru