Bank BRI dan Mandiri Didesak Prioritaskan UMKM dalam Restrukturisasi Kredit

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad, meminta Bank BRI dan Mandiri memprioritaskan Persetujuan Pembebasan Bunga dan Penundaan Pembayaran Pokok Pinjaman bagi UMKM.
Menurut Kamrussamad, dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan Direksi BRI dan Direksi Bank Mandiri, Senin (13/4), napas UMKM sangat pendek, di mana kemampuan likuiditasnya sangat rentan terhadap kondisi saat ini (pandemi corona).
Pasar mereka, kata politikus Gerindra itu, sebagian besar berhenti, supply dan demand secara otomatis juga berhenti.
Selama ini, UMKM merupakan komponen penggerak ekonomi kerakyatan yang telah menyerap lapangan pekerjaan paling besar di semua klaster usaha atau bisnis di indonesia.
"Semua klaster harus diperhatikan terutama klaster mikro, klaster KUR, klaster ritel, klaster konsumer, dan klaster korporasi," ungkap Kamrussamad, dalam keterangan tertulis, di Jakarta.
BRI dan Bank Mandiri saatnya menunjukkan jatidiri pro pelaku ekonomi kerakyatan sebagai lokomotif industri perbankan nasional.
Selama ini, mereka selalu priroitas menyetorkan laba ke pemegang saham, haluan kemudi Harus berubah arah sesuai POJK No. 11 tahun 2020.
Kamrussamad mendorong, kedua bank pelat merah itu segera lakukan debirokratisasi terhadap proses pengajuan restrukturisasi. Bentuk tim khusus pelayanan, lakukan pembagian zonasi pelayanan dengan semua klaster debitur.
Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad, meminta Bank BRI dan Mandiri memprioritaskan Persetujuan Pembebasan Bunga dan Penundaan Pembayaran Pokok Pinjaman bagi UMKM.
- CV Hikmah Surabaya Arang Ekspor 2 Ribu Bag Bricket Asal Polewali Mandar ke Suriah
- Perkuat Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas
- Permudah Konsumen Beli Mobil, ACC Gelar Pameran di Palembang, Ada Promo Menarik
- UMKM Mawar Merah Binaan PT PLN IP UBH Berpartisipasi di Bazar Jakarta Entrepreneur
- Ini Upaya Bea Cukai Memperkuat Eksistensi Komoditas Unggulan Sulut di Pasar Global
- Gandeng 900 Petani, UMKM Binaan Pertamina NanasQu Tembus Pasar Ekspor