Bank BUMN Publikasikan Debitor Bandel
Jumat, 12 April 2013 – 09:27 WIB

Bank BUMN Publikasikan Debitor Bandel
Sebagaimana diketahui, saat ini bank-bank BUMN memang terbebani piutang berupa kredit macet yang menggunung dengan total Rp 70 triliun. Itu terdiri dari kredit macet Bank Mandiri Rp 32,75 triliun, BNI Rp 22 triliun, BRI Rp 14,53 triliun, dan BTN Rp 743 miliar.
Baca Juga:
Saat ini, bank-bank BUMN tengah bersiap melakukan hapus tagih (hair cut) atas sebagian kredit macet tersebut. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing bank, ada Rp 10,03 triliun kredit yang akan dihapus tagih. Namun, proses hapus tagih tersebut masih terganjal karena belum adanya persetujuan dari DPR.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengatakan, DPR masih berpendapat bahwa hapus tagih kredit macet bank BUMN baru bisa dilakukan setelah pemerintah dan DPR menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keuangan Negara. "Jadi, kalau undang-undang belum selesai dan Bapak-bapak (direksi bank BUMN) melakukan hapus tagih, risiko ditanggung sendiri," ujarnya.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengakui, restrukturisasi kredit melalui hapus tagih sebenarnya diperlukan untuk memperbaiki kinerja finansial bank BUMN akibat kredit macet yang sudah bertahun-tahun tidak tertagih. "Karena itu, kami akan menunggu dulu (UU selesai), sebab kalau tidak ada payung hukum yang jelas, kami nanti malah dituduh korupsi karena merugikan keuangan negara," jelasnya. (owi)
JAKARTA - Upaya restrukturisasi kredit macet di bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus dilakukan. Bank pelat merah pun siap mengambil sikap tegas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang