Bank di Australia Kembali Dituduh Terkait Pencucian Uang

Bank di Australia Kembali Dituduh Terkait Pencucian Uang
Bank di Australia Kembali Dituduh Terkait Pencucian Uang

Sementara itu IDM bank CBA menerima deposit maksimal hingga $20.000 (Rp 200 juta).

Seorang eksekutif perbankan mengatakan sangat mengecewakan karena CBA tampaknya membiarkan uang hasil kejahatan masuk ke dalam sistem dan kini coba menyebar tanggung jawab kepada bank-bank lainnya.

Bank di Australia dilarang oleh UU untuk mengumumkan setiap transaksi yang mereka anggap mencurigakan atau mereka rujuk ke AUSTRAC.

"Kami memahami peran kami dalam menjaga keamanan sistem keuangan Australia," kata Nigel Williams dari ANZ.

"Kami memiliki sistem, termasuk pelatihan bagi setiap karyawan, untuk memastikan agar kami mematuhi tanggung jawab anti pencucian uang dan pemberantasan keuangan terorisme," katanya.

"Kami mendukung penuh peran AUSTRAC dalam menggagalkan kejahatan keuangan serius dan akan terus memenuhi tanggung jawab kami memonitor dan melaporkan kegiatan mencurigakan ke AUSTRAC dan Kepolisian Federal Australia," tambahnya.

Diterbitkan Rabu 9 Agustus 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

Bank ANZ membantah laporan media yang menuduh bank ini juga dipergunakan untuk kegiatan pencucuian uang hasil kejahatan. Sebelumnya, bank utama Australia lainnya yaitu Commonwealth Bank (CBA) mendapat tuduhan serupa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News