Bank di Australia Kurangi 6000 Pegawai Akibat Otomatisasi

Enam ribu pegawai Bank Nasional Australia (NAB) mulai kehilangan pekerjaan mereka pekan ini, sebagian besar berbasis di Melbourne, akibat penerapan perangkat lunak untuk tugas-tugas perbankan yang semakin kompleks.
Gelombang digital kini melanda sektor perbankan, lembaga keuangan, firma akuntansi dan firma hukum. Jika Anda bekerja kantoran yang berhubungan dengan informasi, Anda akan menghadapinya.
Pengurangan pegawai tersebut mencakup satu dari lima pegawai NAB. Diumumkan pada November 2017, saat bank tersebut menyampaikan laporan laba bersih tahunan sebesar 5,3 miliar dolar.
Dominic Barton, managing partner global firma konsultan McKinsey and Company, menjelaskan "Untuk 60 persen pekerjaan, 30 persen aktivitas itu bisa diotomatisasi."
"Kita tidak menunggu lima tahun, hal itu sudah terjadi sekarang," katanya.
Menurut Barton, otomatisasi dan perangkat lunak untuk analisis informasi dan pengambilan keputusan akan mengubah lanskap bisnis. Pekerjaan yang, sampai saat ini, membutuhkan "pegawai pandai" bergaji besar.
"Jika kita melihat dalam lima sampai tujuh tahun ke depan jumlah pekerjaan yang akan digantikan sangat besar - didorong oleh teknologi dalam pekerjaan bergaji tinggi, bisa terjadi di sektor jasa keuangan, teknologi dan seterusnya," katanya.
"Saya kira kita tidak menyadarai skala dan kecepatan hal ini bisa terjadi," tambah Barton.
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia