Bank di Australia Kurangi 6000 Pegawai Akibat Otomatisasi

"Tapi tetap tidak bisa - dalam jangka menengah - mengerjakan fungsi manusia seperti menunjukkan empati, menjadikan seseorang merasa dimengerti, atau tahu bagaimana mendefinisikan masalah yang sangat kompleks," jelas Mason.
Salah satu tantangan terbesar adalah melatih kembali populasi pekerja yang menua untuk pekerjaan yang belum ada.
Peter Chung merasa perusahaan tidak tertarik mempertahankan staf yang ada.
"Saya mendapat kesan bahwa mereka berpikir terlalu sulit untuk melatih pegawai," katanya.
"Sedikit sekali pelatihan secara internal selama 10 tahun terakhir," ujarnya.
Dia tidak sendiri.
Bahkan bos McKinsey and Company, yang berbicara dengan para pemimpin dunia dan menangani sebuah perusahaan dengan jaringan terbesar di dunia, merasakan perlunya mendapatkan mandat baru.
"Kita harus memikirkan bagaimana kita melatih kembali orang berusia 55 tahun," kata Barton.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya