Bank Diminta Tingkatkan Pengamanan ATM
jpnn.com, MATARAM - Manajemen perbankan diingatkan agar jangan sampai mengabaikan keamanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dimiliki.
Hal ini terkait terungkapnya pelaku pembololan ATM yang melibatkan jaringan warga negara Bulgaria.
Pelaksana Tugas Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Hj Aprillah HS mengatakan, perkembangan teknologi yang pesat saat ini dinilai menjadi peluang besar setiap oknum untuk melakukan kriminalitas di mesin ATM.
Seperti praktik skimming (pembobolan rekening menggunakan data nasabah yang telah direkam) oleh pelaku kejahatan.
“Semua perbankan sudah semestinya melakukan pengawasan lebih ketat di setiap mesin ATM dan memperkuat sistim keamanannya,” kata Aprillah, Senin kemarin (18/9).
Aprillah meminta agar seluruh industri perbankan melakukan pengamanan di setiap mesin ATM yang ada.
Salah satunya dengan melakukan pengawasan dan patroli sebagaimana yang sudah diterapkan oleh Bank BRI. Selain itu, industri perbankan juga perlu memperkuat sistem teknologi informasinya.
“Perbankkan perlu lebih aktif melakukan kontrol terhadap ATM yang dimiliki,” ucap Aprillah.
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini dijadikan peluang besar pelaku criminal untuk membobol mesin ATM.
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO