Bank Diminta Waspadai Kredit Macet
Senin, 19 Januari 2009 – 08:44 WIB
Sebelumnya, Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang juga Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan, perbankan juga akan tetap menjaga permodalan dengan menjaga protofolio kredit agar terjaga sehat, sehingga tidak terjadi peningkatan kredit macet. "Caranya, tentu dengan pelaksanakan risk management yang baik," jelasnya.
Baca Juga:
Dia menyadari, hingga Oktober 2008, angka NPL perbankan cenderung naik, tetapi tidak besar. Tahun ini, lanjut dia, perbankan masih akan menghadapi ancaman NPL. "Saat ini, semua bank harus mempersiapkan diri untuk kemukngkinan NPL meningkat tajam," ujarnya.
Meski demikian, Sofyan menambahkan, secara umum, kondisi perbankan nasional, terutama BUMN, cukup kuat. Dia menyebut, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang ada di kisaran 14 persen menunjukkan angka yang aman. ’’Secara umum, bank kita memang cukup sehat,’’ jelasnya.
Agus Martowardojo juga optimistis, penyaluran kredit perbankan Indonesia tahun ini bisa tumbuh di kisaran 15 - 20 persen. "Meski kondisi krisis, kredit akan tetap tumbuh," ujarnya.
JAKARTA – Koreksi BI rate diharapkan diikuti oleh perbankan dengan menurunkan suku bunga kredit. Dengan inflasi yang rendah seperti sekarang,
BERITA TERKAIT
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru