Bank DKI Buktikan Pertumbuhan Solid dan Fundamental Keuangan yang Makin Kuat

Bank DKI Buktikan Pertumbuhan Solid dan Fundamental Keuangan yang Makin Kuat
Bank DKI menutup 2024 dengan kinerja yang kuat dan pertumbuhan bisnis yang solid, sejalan dengan visi serta strategi perseroan dalam mendorong akselerasi pembiayaan segmen UKM hingga penguatan fundamental keuangan. Foto: Dok. Bank DKI

Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL Gross sebesar 2,54 persen dan NPL Nett sebesar 1,06 persen, mencerminkan manajemen risiko yang disiplin dan strategi pengelolaan aset yang efektif.

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Bank DKI juga memperkuat cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dengan rasio 173,20 persen, menunjukkan ketahanan permodalan yang solid dan kesiapan menghadapi potensi risiko di masa depan.

Di tengah persaingan ketat dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank DKI tetap berhasil menjaga momentum pertumbuhan dengan total DPK meningkat menjadi Rp64,08 triliun, naik dari Rp63,63 triliun pada tahun sebelumnya.

Rasio Current Account Saving Account (CASA) terjaga pada level 43,70 persen, yang mencerminkan strategi optimalisasi dana murah untuk mendukung efisiensi biaya dana (Cost of Fund).

Kondisi likuiditas perseroan tetap berada dalam level yang sehat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 82,99 persen, memastikan bahwa Bank DKI memiliki fleksibilitas yang cukup dalam ekspansi kredit tanpa mengorbankan stabilitas likuiditas.

Prospek 2025, Bank DKI terus mengembangkan strategi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan, dengan fokus pada digitalisasi, efisiensi operasional, dan pengembangan produk inovatif.

"Kami telah mengambil langkah strategis sepanjang 2024 untuk memperkuat fundamental bisnis, dan ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan yang lebih agresif di 2025. Inovasi layanan, ekspansi ekosistem bisnis, serta peningkatan efisiensi operasional akan menjadi prioritas kami untuk mempercepat akselerasi bisnis Bank DKI," tambah Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto.

Hingga akhir 2024, Bank DKI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp779 miliar, mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan potensi besar untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

Bank DKI menutup 2024 dengan kinerja yang kuat dan pertumbuhan bisnis yang solid, sejalan dengan visi serta strategi perseroan dalam mendorong...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News