Bank DKI Komit Bantu UKM

Jakarta- Bank DKI bersama Yayasan Wanita Berwawasan Lingkungan Rainasandra dan Rumah Hobi menyelenggarakan Pameran Patung dan lukisan dengan tema Indonesia Bangkit yang rencananya akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik di Museum Nasional, Jakarta pada tanggal 8 Agustus 2008. Pameran yang akan berlangsung hingga 15 Agustus 2008 itu menampilkan karya seni berupa lukisan, patung dan kerajinan yang dimodifikasi dari gembol pelukis muda dan seniman gembol (limbah akar jati). Direktur Utama Bank DKI Winny E Hassan menyatakan bahwa pameran ini merupakan wujud nyata kepedulian Bank DKI kepada pengusaha kecil, khususnya yang terkait dengan pekerja seni. ”Komitmen dan tekad keberpihakan Bank DKI kepada pengusaha kecil sudah bulat” ujar Winny. Dikemukakannya, sektor usaha kecil selama ini terbukti bisa selalu survive mengatasi kondisi perekonomian Indonesia. Winny yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank) mengatakan kedepan Bank DKI terus berupaya memberikan prioritas pembiayaan kepada sektor ini, apalagi didukung oleh peranannya sebagai ketua Satgas KKMB yang dapat menjembatani pengusaha kecil untuk memperoleh pembiayaan perbankan. Bank DKI yang baru saja meraih penghargaan sebagai Bank Pembangunan Daerah Terbaik dalam pembiayaan sektor riil dari Harian Bisnis Indonesia itu mempunyai beberapa produk yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha kecil diantaranya KUK (Kredit Usaha Kecil) dan KUMK Monas (Kredit Usaha Mikro dan Kecil Monas). Pameran ini juga dimanfaatkan sebagai simbolisasi untuk fokus bersama mempromosikan sektor kebangkitan sektor riil, terutama yang berbasiskan kearifan ekologis. ”Ini adalah sebuah sinergi yang baik antara perbankan dan dunia usaha sektor riil terutama industri kesenian yang memang membutuhkan jasa perbankan untuk mampu mengembangkan usaha” ujar Winny. Winny menambahkan bahwa industri kesenian terutama produk handycraft seperti lukisan, patung dan kerajinan tangan lainnya adalah pasar yang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Senada dengan Winny, Wati Koesworodjati Ketua Rainasandra juga melihat bahwa industri kesenian juga dapat menciptakan tambahan lapangan pekerjaan dan dapat menurunkan angka pengangguran. Selama ini, masyarakat Indonesia seperti masih terjebak dalam pola pikir terhadap makna bekerja, padahal sumber daya wirausaha lingkungan adalah kunci sukses pengembangan bisnis pelestarian yang perlu dipersiapkan menghadapi fenomena global. (wid)