Bank DKI Partisipasi Program Pemberian Gizi Cukup untuk Penanganan Stunting di Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI menggandeng Yayasan Filantra RSUD Tanah Abang, Puskesmas Petojo Selatan, dan Kelurahan Petojo Selatan untuk melakukan program pencegahan dan penanganan stunting.
Hal itu dilakukan melalui penyuluhan tumbuh kembang anak dan pemberian makanan tambahan bergizi di wilayah Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin (29/1) lalu
Program penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting dan pemberian makanan tambahan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan bahwa pihaknya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan turut mendukung program pencegahan dan penanganan stunting di Jakarta.
Menurut dia, partisipasi Bank DKI dalam program juga merupakan implementasi dari Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank DKI ditahun
“Program penanganan stunting ini diharapkan dapat mendukung salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) poin 2, yaitu menciptakan kondisi tanpa kelaparan, dan poin 3 yaitu kehidupan yang sehat dan Sejahtera,” ujar Amirul dalam keterangannya, Sabtu (3/2).
Dalam rangkaian program pencegahan dan penanganan stunting, Bank DKI turut menghadirkan sosialisasi penyuluhan tentang tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan dari RSUD Tanah Abang.
Bank DKI juga membagikan sejumlah makanan bergizi berupa telur, susu, biskuit dan ayam untuk anak-anak terdampak stunting di Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta.
Bank DKI menggandeng Yayasan Filantra RSUD Tanah Abang, Puskesmas Petojo Selatan, dan Kelurahan Petojo Selatan untuk melakukan program pencegahan stunting
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru
- Selamat, Bank DKI Dapat Penghargaan The Best Indonesia GCG Award 2025
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Perlu Adanya Upaya Promosi Pangan Sehat dalam Penanganan Stunting