Bank DKI Tingkatkan Kerjasama Asuransi

JAKARTA-Sebagai upaya pemenuhan terhadap manajemen risiko dan memberikan kemudahan pelayanan dan perlindungan risiko kepada nasabah, Bank DKI menandatangani perpanjangan perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi yaitu PT. Asuransi Bangun Askrida, PT. Sarana Lindung Upaya dan PT. Asuransi Jiwa Nusantara.

jpnn.com - Penandatanganan kerjasama itu dilakukan oleh Direktur Utama dan Direktur Pemasaran Bank DKI, Winny E. Hassan dan Muhamad Irfandi, Direktur Utama dan Direktur Pemasaran PT Asuransi Bangun Askrida, Moch. J. Djaffar dan Andi Martawijaya, Direktur Utama dan Direktur Pemasaran PT Sarana Lindung Upaya, Witoyo dan Agus Wahono dan Direktur Utama dan Direktur Pemasaran PT Asuransi Jiwa Nusantara, Imam Harsono dan Mohammad Ansar.

Kerjasama meliputi pemberian perlindungan kepada nasabah yang mempunyai kredit di Bank DKI untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum seperti asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, asuransi konsorsium (pasar), asuransi keselamatan uang maupun asuransi jiwa ditambah dengan perluasan jaminan terhadap PHK (pemutusan hubungan kerja).

”Kerjasama dengan asuransi ini telah dilakukan sejak tahun 2000 lalu, namun kita review kembali dan sekarang kita perluas ruang lingkupnya,” kata Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan. Dijelaskannya, kerjasama Bank DKI yang terkait dengan asuransi kredit ini juga akan ditambah melalui kerjasama dengan perusahaan asuransi lainnya. Khususnya yang bersifat spesifik maupun untuk meng cover asuransi kredit KUMK.

”Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Bank DKI akan menambah kerjasama dengan perusahaan asuransi lainnya, sehingga semakin memberikan kemudahan nasabah sekaligus meningkatkan mitigasi risiko kredit Bank DKI, ” kata Winny.

Ditambahkannya, untuk mengisi akhir tahun 2008, Bank DKI saat ini tengah mempersiapkan ekspansi kreditnya untuk meningkatkan prosentase LDR. Ekspansi kredit ini, diarahkan untuk commercial, korporasi dengan bermitra bisnis dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung proyek pembiayaan infrastruktur yang ada di Jakarta yang dilakukan maupun bekerja sama dengan bank-bank lain.

“Sebagai bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI tetap akan menangani usaha/segmen retail yang selama ini menjadi andalan, tetapi akan bertekad meningkatkan perannya sebagai commercial bank,” jelas Winny. (wid)