Bank Dunia Bakal Alokasikan Dana USD 2 Miliar untuk Vaksinasi Covid-19 Negara Berkembang
“Bahkan negara-negara yang cakupan vaksinnya tinggi tidak akan aman karena varian-varian baru yang mungkin tidak bisa dihentikan oleh vaksin yang kita miliki, akan menyerbu negara-negara yang cakupannya, bahkan mungkin 100 persen dalam beberapa bulan,” jelas Ghebreyesus.
Tedros menyerukan lebih banyak kemauan politik untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 dan berbagi pasokan.
Salah satunya pada pengabaian Aspek Kekayaan Intelektual Terkait Perdagangan WTO atau TRIPS adalah "gajah di dalam ruangan" yang menahan produksi vaksin.
Dia menambahkan hal itu dimaksudkan untuk keadaan darurat seperti pandemi Covid-19.
“Kami belum pernah melihat keadaan darurat seperti ini dalam hidup kami. Jika kita tidak bisa menggunakannya sekarang, lalu kapan kita akan menggunakannya? ” Tanya tedros.
Dia menegaskan, penyebab dari semua kemacetan ini adalah kurangnya kemauan politik. (antara/jpnn)
Kelompok Bank Dunia berkomitmen akan mendanai vaksinasi Covid-19 di sekitar 40 negara berkembang.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Sherpa Indonesia jadi Pemimpin Perundingan Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Kemenhub Bakal Bangun Transportasi Massal di Bandung Raya, Begini Rencananya
- Suami Batak
- Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi
- Jokowi Sebut IAF Akan Merumuskan Strategi Pembangunan Baru bagi Negara Berkembang