Bank Dunia Biangnya Krisis
Rabu, 15 Oktober 2008 – 14:28 WIB
Sedangkan pada tahun 2008 utang Bank Dunia untuk minyak dan gas naik sebesar 97% dari tahun 2007, dengan total sebesar $3 Milyar. Untuk pembiayaan batu bara saja jumlah utang tersebut naik 256% dari tahun 2007. di Indonesia, utang Bank Dunia lewat IFC untuk PT. Adaro Energy Tbk sebesar $25 Juta mendorong penggunaan batu bara sebagai sumber energi yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Baca Juga:
Dengan track record seperti itu Skema utang baru Bank Dunia untuk perubahan Iklim (climate investment fund) yang mencapai US$ 5 Milyar tidak lebih dari upaya untuk memanfaatkan krisis iklim demi keuntungan Bank Dunia.
Oleh karena itu dalam rangkaian Pekan Aksi Global Melawan Utang dan Lembaga Keuangan International (Global Week of Action Against Debt and IFIs) pada tanggal 13-18 Oktober 2008 yang dilaksanakan serentak diseluruh dunia, mendesak pengahapusan utang yang tidak sah (illegitimate debt) Bank Dunia yang menyebabkan terjadinya krisis Iklim dan menolak skema utang baru Bank Dunia untuk perubahan iklim (Climate insvestment fund). (wid)
JAKARTA-Utang dari Bank Dunia untuk membiayai industri ekstraktif seperti batu bara , minyak dan gas merupakan faktor utama penyebab krisis finansial
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- QRIS Bantu Transaksi Lebih Aman, Ekosistem Perlu Diperkuat
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan