Bank Dunia Ingatkan Ancaman Inflasi
Senin, 11 April 2011 – 01:31 WIB
Sri Mulyani mengatakan, ada kesamaan karakteristik persoalan ekonomi di negara-negara berpenghasilan menengah. Antara lain, permasalahan kesetaraan di tengah pertumbuhan, kebutuhan infrastruktur, dan kemampuan menjaga perekonomian dari gejolak eksternal.
"Itu dijadikan semacam referensi untuk melihat apakah Indonesia dengan perencanaan dan kebijakan saat ini sedang dilakukan bisa mengatasi masalah itu," kata Sri Mulyani.
Selain secara khusus membahas Indonesia, Sri Mulyani juga memaparkan proyeksi dan tantangan perekonomian dunia terkini. Misalnya seperti kenaikan harga pangan dan harga minyak mentah dunia karena krisis di Timur Tengah. Juga, ancaman inflasi akibat kebijakan fiskal dan moneter yang ekspansif selama dua tahun terakhir sebagai langkah antisipasi dampak krisis keuangan dunia pada 2008.
"Itu menyebabkan banyak negara-negara berkembang di dunia mengalami overheating atau capacity constrained," kata Sri Mulyani yang membawahi ekonomi di negara-negara Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Timur dan Pasifik tersebut.
JAKARTA - Bank Dunia beranggapan inflasi dan keterbatasan infrastruktur masih menjadi risiko yang harus diantisipasi dan dikelola Indonesia. Direktur
BERITA TERKAIT
- Ekspansi Berlanjut, Propan Raya Resmikan Inspiration Center ke-25
- LRT Jabodebek Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- Mantap, Parfum Asal Indonesia Tembus ke Pasar Negeri Sakura
- Maksimalkan Potensi Bisnis Digital, Padang Toto Adidaya Tawarkan Solusi Kreatif
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional