Bank Dunia Ingatkan Tantangan Ekonomi Indonesia
Kamis, 16 Desember 2010 – 20:02 WIB
Goncangan pasokan pertanian dan meningkatnya harga komoditas juga mempengaruhi harga bahan pangan domestik, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan inflasi pada bulan November.
Baca Juga:
Sementara melihat ke tahun 2011, tren-tren positif dalam investasi dan kekuatan konsumsi swasta diperkirakan akan berlanjut. Bank Dunia juga meramalkan adanya penguatan tipis pertumbuhan ekonomi menjadi 6,2 persen.
Pada jangka menengah, untuk mencapai sasaran pertumbuhan sebesar 7 persen yang ditetapkan oleh Pemerintah, Bank Dunia menilai bahwa Indonesia harus melakukan investasi pada prasarana kritis dan kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja. APBN 2011 yang baru disahkan adalah suatu langkah positif dengan peningkatan alokasi belanja modal. Begitu juga dengan upaya-upaya tambahan untuk menangani rintangan-rintangan pencairan anggaran belanja.
Sementara Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan Koeberle, menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih cepat lagi bila sistem investasi Indonesia memiliki kepastian dan konsistensi. Selain itu, infrastruktur di Indonesia saling terintegrasi antar pulau dan antara Indonesia dengan dunia internasional.
JAKARTA — Bank Dunia tengah menyoroti aliran modal yang masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2010. Aliran modal banyak yang masuk, terutama aliran
BERITA TERKAIT
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Ninja Xpress Bagikan 4 Strategi untuk Atasi Tantangan di Industri Ritel F&B
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India