Bank Dunia Khawatir Kudeta Militer Bikin Ekonomi Myanmar Makin Suram
Selasa, 02 Februari 2021 – 20:11 WIB
Momen reformasi di Myanmar, menurut pandangan Bank Dunia, melambat setelah 2016, seiring dengan gagalnya pemerintahan sipil yang terpilih ketika itu mewujudkan visi ekonomi.
Namun Bank Dunia juga menyebut pemerintah Myanmar baru-baru ini mengadopsi rencana pembangunan berkelanjutan yang ambisius dan memperbaharui agenda reformasi ekonomi.
Menurut Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Myanmar diperkirakan terjun bebas dari 6,8 persen di tahun sebelumnya menjadi hanya 0,5 persen saja. Masih menurut Bank Dunia, ekonomi bisa kontraksi sebesar 2,5 persen jika pandemi COVID-19 terus terjadi berkepanjangan. (ant/dil/jpnn)
Bank Dunia ikut mengomentari aksi kudeta yang dilancarkan militer Myanmar kemarin
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur