Bank Dunia: Negara-negara Harus Ambil Tindakan untuk Lindungi Penduduknya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa menyatakan, negara-negara yang mulai bangkit pada 2021 harus mengambil tindakan.
Karena, Menurut dia, penurunan perekonomian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah menghambat penurunan angka kemiskinan dan meningkatkan ketidaksetaraan.
“Ketika negara-negara mulai bangkit pada 2021 mereka harus segera mengambil tindakan untuk melindungi penduduk yang rentan serta memastikan terjadi pemulihan yang inklusif, ramah lingkungan, dan berketahanan,” katanya di Jakarta, Jumat.
Dia membeberkan, angka kemiskinan di kawasan Asia Timur dan Pasifik pada 2020 berhenti menurun.
"Diperkirakan 32 juta penduduk gagal keluar dari kemiskinan dengan garis kemiskinan pada USD 5,5 per hari akibat pandemi," beber dia.
Bank Dunia mencatat pandemi dan pembatasan mobilitas menyebabkan peningkatan ketidaksetaraan termasuk dalam akses terhadap berbagai layanan sosial dan teknologi digital.
Hal itu dibuktikan di beberapa negara, anak-anak pada kelompok dua per lima rumah tangga termiskin memiliki 20 persen peluang lebih kecil untuk terlibat kegiatan belajar dibandingkan anak-anak pada seperlima rumah tangga terkaya.
Kemudian, perempuan juga mengalami kekerasan dalam rumah tangga lebih parah dibandingkan sebelumnya.
Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa menyatakan, negara-negara yang mulai bangkit pada 2021 harus mengambil tindakan.
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Muzani Beber Tekad Presiden Prabowo Hapus Kemiskinan, Ada Kata Sungguh-Sungguh
- Pengelolaan Zakat BAZNAS Jadi Sorotan di Konferensi ZATCA Riyadh
- Pemerintah Memperkuat Komitmen untuk Pencapaian Target SDGs
- Bobby Gafur: Pengentasan Kemiskinan Jadi Isu Utama Rapimnas Kadin 2024