Bank Dunia Revisi Ekonomi Tiongkok
Rabu, 26 November 2008 – 04:07 WIB
KRISIS global juga mulai mempengaruhi raksasa Asia, Tiongkok. Dalam proyeksinya, Bank Dunia memperkirakan perekonomian terbesar keempat di dunia itu hanya akan tumbuh 7,5 persen tahun depan atau turun dibandingkan proyeksi pertumbuhan 2008 sebesar 9,4 persen. Itu level pertumbuhan Tiongkok yang terendah dalam 19 tahun setelah pasar ekspor globalnya menyusut drastis.
Proyeksi, yang menjadi update laporan triwulanan Bank Dunia atas Tiongkok, itu turun dibandingkan estimasi sebelumnya sebesar 9,2 persen. Itu juga akan menjadi angka pertumbuhan Tiongkok terendah yang keempat kali sejak merilis reformasi tiga dekade lalu. Tapi, lembaga pemberi pinjaman multilateral tersebut menilai langkah Beijing memberikan stimulus senilai ratusan miliar dolar AS akan membantu mengurangi penurunan permintaan global maupun domestik.
Baca Juga:
''Prospek ekonomi dunia saat ini jauh lebih lemah dibandingkan enam bulan lalu,'' kata Louis Kuijs, ekonom senior Bank Dunia. ''Selain itu, pelemahan ekonomi domestik makin kuat.''
Menurut Kuijs, sinyal perlambatan perekonomian Tiongkok mulai terlihat pada triwulan III tahun ini dan akan terus memburuk pada semester I 2009 saat ekspornya makin melemah. Sebelumnya, Tiongkok relatif tak terpengaruh krisis global karena perbankan di negara tersebut sangat sehat. Laju ekspornya juga kuat. ''Tetapi, kita akan melihat dampak krisis akan meningkat pada 2009,'' katanya.
KRISIS global juga mulai mempengaruhi raksasa Asia, Tiongkok. Dalam proyeksinya, Bank Dunia memperkirakan perekonomian terbesar keempat di dunia
BERITA TERKAIT
- Pembangunan IKN Kembali Dilanjutkan, Anggaranya Sangat Wow
- Jangan Kaget, Sebegini Dana untuk Program Swasembada Pangan
- Rayakan HUT ke-3, Bank Aladin Syariah Gelar Berbagai Kegiatan
- PTPN Group - SGN Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula Indonesia
- Pertamina Trans Kontinental Raih 6 Penghargaan Lingkungan
- Ketua DPR Minta Komisi IX Tindaklanjuti Polemik PP 28/2024