Bank Genjot Dana Murah
Senin, 23 Juni 2008 – 11:56 WIB
”Kami lebih berkonsentrasi kepada penghimpunan dana murah,” ujar Corporate Secretary PT Bank Bukopin Tbk Riyanto di Jakarta Sabtu (21/6). Menurut Riyanto, pihaknya lebih memilih menghimpun DPK lewat dana murah karena bunganya lebih rendah. Hal ini dipilih mengingat kecenderungan suku bunga acuan (BI rate) yang akan terus beranjak naik hingga akhir tahun.
Baca Juga:
Saat ini, bunga deposito sekitar 6 persen, sementara tabungan hanya 3-4 persen. ”Bank dituntut untuk mengkaji betul net interest income (selisih antara beban bunga yang diberikan kepada nasabah dibandingkan dengan pendapatan bunga yang diperoleh perbankan dari kredit, Red),” ujarnya.
Tahun ini, sambung Riyanto, Bukopin menargetkan mampu menghimpun dana dari tabungan hingga Rp 4,5 triliun. Itu berarti meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,6 triliun. ”Itu untuk menyeimbangkan komposisi dana murah dan mahal,” jelasnya.
Baca Juga:
Hal senada dilakukan PT Bank Mega Tbk. Selama kuartal pertama 2008, pertumbuhan dana murah mereka cukup pesat. Corporate Secretary Bank Mega Dony Oskaria menyatakan, saat ini perbankan mesti berhati-hati dalam mengelola dananya. Tak heran, kata dia, penghimpunan dana murah lewat tabungan dan giro yang berbunga lebih ringan daripada deposito gencar dilakukan industri perbankan. Berbagai cara dilakukan industri perbankan, termasuk memberikan iming-iming hadiah yang tidak sedikit.
JAKARTA – Industri perbankan lebih memilih untuk menghimpun dana pihak ketiga (DPK) lewat dana murah. Sementara deposito yang menjanjikan bunga
BERITA TERKAIT
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Pupuk Kaltim Raih Predikat Gold Star Investortrust ESG Awards 2024
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024