Bank Guru Siap Operasi di Enam Provinsi
Senin, 04 Oktober 2010 – 03:03 WIB
"Saham itu milik guru, dan akan dikembalikan lagi kepada guru," ujar perwakilan DPD asal Jawa Tengah itu. Dia menjelaskan, saham tersebut bisa dimiliki oleh guru dengan ketentuan 1 lembarnya senilai dengan Rp 100 ribu. "Setiap guru boleh memiliki berapapun. Dan tidak memaksa semua guru harus menyisakan uangnya untuk saham. Ini sukarela," jelas Sulistiyo.
Baca Juga:
Menurut dia, dengan pertimbangan jumlah guru tiap kabupaten/kota, dirinya yakin Bank tersebut bisa berdiri. Hal itu tidak lepas dari partisipasi guru yang membantu berdirinya bank dengan kepemilikan saham.
Sulistiyo juga menegaskan, bank tersebut sementara akan dibuka di kantor sekretariat PGRI di tiap provinsi. Pengelola bank juga langsung direkrut dari tenaga profesional. "Jadi bukan dari pensiunan guru terus kerja di sana, tapi Bank dikelola oleh tenaga profesional yang juga digaji dari perputaran saham," lanjutnya.
Bank Guru, menurut pria yang berdomisili di Semarang itu, mengakomodasi kebutuhan guru dalam merealisasi kesejahteraan hidupnya. Dan lebih bersifat seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR). "Yang ingin punya kendaraan dan rumah juga bisa kami akomodir," paparnya. (nuq)
JAKARTA - Rencana Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mendirikan Bank Guru bakal terealisasi bulan depan. Pendirian bank guru akan diawali di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi