Bank Indonesia Harap Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga Kredit
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengharapkan perbankan bisa mempercepat penurunan suku bunga kredit.
Menurut dia, hal itu bisa mendorong pembiayaan bagi dunia usaha dan pemulihan ekonomi nasional.
"Penurunan suku bunga kebijakan moneter dan longgarnya likuiditas mendorong suku bunga terus menurun, meski penurunan suku bunga kredit perbankan perlu terus didorong," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (18/3).
Perry menjelaskan, rata-rata suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) overnight sekitar 2,96 persen selama Februari 2021.
Hal itu, kata dia dipicu oleh longgarnya likuiditas dan penurunan suku bunga acuan BI7DRR sebesar 150 basis poin (bps) sejak 2020.
Selain itu, ia menambahkan, didukung oleh suku bunga deposito satu bulan yang telah menurun sebesar 189 bps (yoy) ke level 4,06 persen sejak Januari 2020 hingga Januari 2021.
"Namun demikian penurunan suku bunga kredit pada periode yang sama masih cenderung terbatas yaitu hanya sebesar 78 bps ke level 9,72 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Perry Warjiyo mengatakan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada periode yang sama hanya turun sebesar 78 bps (yoy), meski suku bunga acuan BI7DDR turun sebesar 125 bps (yoy) sampai Januari 2021.
BI berharap perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.Bank Indonesia Harap Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga Kredit
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- LPS Dorong Masyarakat Disiplin Menabung untuk Kemerdekaan Finansial
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek