Bank Indonesia Harap Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga Kredit
"Hal ini menyebabkan spread SBDK terhadap BI7DRR cenderung melebar dari sebesar 5,82 persen pada Januari 2020 menjadi sebesar 6,28 persen pada Januari 2021," kata dia.
Sementara itu, menurut dia, suku bunga deposito lebih cepat dalam merespons penurunan suku bunga kebijakan.
Bahkan, kata Perry, spread antara suku bunga SBDK dan suku bunga deposito 1 bulan juga mengalami kenaikan dari 4,86 persen menjadi 5,97 persen.
Kemudian, di sisi jenis kredit, ia menambahkan SBDK kredit mikro tercatat sebesar 13,77 persen, kredit konsumsi non-KPR 10,71 persen, kredit ritel 9,63 persen, kredit konsumsi KPR 9,61 persen, dan kredit korporasi 9,16 persen.
Perry menyebut pada kelompok bank, SBDK tertinggi hingga Januari 2021 tercatat pada bank-bank BUMN sebesar 10,80 persen.
Dia juga menyebutkan, diikuti oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) 9,79 persen, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) 9,46 persen dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) 6,58 persen.
"Namun demikian, SBDK bank-bank BUMN diperkirakan akan menurun pada bulan Maret 2021 dengan rencana penurunan yang telah diumumkan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
BI berharap perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.Bank Indonesia Harap Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga Kredit
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- LPS Dorong Masyarakat Disiplin Menabung untuk Kemerdekaan Finansial
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek