Bank Mandiri Ambil Bagian di Konferensi Pelabuhan, Mau Tahu Alasannya?
jpnn.com, BALI - Bank Mandiri optimistis pelaksanaan Konferensi Pelabuhan Dunia (International Association of Ports and Harbors/IAPH) ke-30 di Bali, 7-12 Mei, bisa meningkatkan sisi promosi dan pemanfaatan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia oleh perusahaan-perusahaan asing.
“Penyelenggaraan IAPH sangat strategis bagi kepentingan industri kepelabuhanan di Indonesia, untuk memperkenalkan kelengkapan fasilitas dukungan yang bisa dirasakan kapal-kapal asing jika bersandar,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas.
Keyakinan terhadap utilisasi itulah yang kemudian membuat Bank Mandiri berani mengambil bagian dalam IAPH World Port Conference di Nusa Dua Bali Convention Center ini.
“Secara geografis, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan internasional memiliki potensi untuk menjadi hub-hub bagi perusahaan logistik internasional. Selain itu, dukungan pada industri kepelabuhanan ini juga dimaksudkan untuk merealisasikan program Nawacita Kabinet Kerja, terutama di bidang kemaritiman,” jelas Rohan.
Selain Industri terkait logistik, utilisasi pelabuhan juga bisa ditingkatkan melalui industri parwisata. Hal tersebut diungkapkan oleh Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
“Ya pasti ada keuntungannya, Pasti untunglah sekarang. Menginap satu malam. Naik cruise-nya namanya Eden. Dari Bali bisa ke Mandalika, Labuan Bajo, ada enam rute,” tutur Luhut. (adk/jpnn)
Bank Mandiri optimistis pelaksanaan Konferensi Pelabuhan Dunia (International Association of Ports and Harbors/IAPH) ke-30 di Bali, 7-12 Mei, bisa
Redaktur & Reporter : Adek
- Upaya Bank Mandiri Memanfaatkan Analitik Data Diakui Secara Global
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Wujudkan Akselerasi Digital, Mandiri Remittance Perkuat Layanan Transfer untuk PMI
- Lewat Livin Planet, Bank Mandiri Libatkan Nasabah dalam Pelestarian Lingkungan
- Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri 2024, Inilah Para Pemenangnya
- Perluasan Penerapan NLE dan Pengembangan Ceisa 4.0 Kunci Perbaikan Layanan Kepabeanan