Bank Mandiri Jajaki Penerbitan Komodo Bonds

Peringkat investment grade yang diberikan sejumlah lembaga rating kredit dinilai menjadi momentum yang tepat untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi global.
Penerbitan surat utang global berdenominasi lokal yang diterbitkan sejumlah negara berkembang juga mendapat sambutan dari investor global.
Di antaranya, Filipina dengan Global Peso, Tiongkok dengan Dim Sum Bonds, dan India dengan Masala Bonds.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro menambahkan, ada empat BUMN bidang infrastruktur yang sedang memperkenalkan Komodo Bonds.
”Pendapatannya dalam rupiah, capital expenditure-nya jangka panjang. Di tol itu (investasinya, Red) sekitar 5 tahun sampai 20 tahun sehingga tidak cocok kalau pakai bank. Cari di dalam negeri susah, ya, cari di luar,” imbuhnya.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menjelaskan, keberadaan Komodo Bonds diharapkan memberikan akses, sumber, serta diverisifikasi pendanaan berbasis rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya infrastruktur.
”Bagi investor, instrumen ini memberikan diversifikasi portofolio yang berkualitas,” jelas Silvano.
Berdasar data Mandiri Group, dalam sepuluh tahun terakhir, Mandiri Sekuritas menyelesaikan lebih dari 470 transaksi penjaminan emisi saham dan obligasi senilai total Rp 108,5 triliun melalui pasar modal. (dee/c16/noe)
Bank Mandiri menerbitkan surat utang global berdenominasi rupiah atau lebih dikenal dengan Komodo Bonds.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bank Mandiri Kembali Raih Posisi Teratas Pengembangan Karier di Indonesia versi LinkedIn
- Akselerasi Pembiayaan Rantai Pasok, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Supplier Financing
- Bank Mandiri Hadirkan Posko Layanan untuk Pemudik, Catat Lokasinya!
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Bank Mandiri Berangkatkan 400 Nasabah Mudik Gratis dengan Kereta Api
- Tebar Kebaikan di Ramadan, Bank Mandiri Santuni Anak Yatim dan 668 Yayasan