Bank Mandiri Manfaatkan Digitalisasi untuk Mewujudkan Inklusi Keuangan

Tidak sedikit dari dana yang disalurkan dalam bentuk seperti untuk kredit usaha rakyat (KUR) atau kredit usaha mikro (KUM).
“Sebanyak 62 persen dari social portfolio Bank Mandiri hingga Juni disalurkan untuk pinjaman KUR dan KUM,” ujar Ali.
Ali membebetkan hingga saat ini total kucuran dana Bank Mandiri untuk kedua pinjaman ini mencapai Rp 86,2 triliun dengan rincian Rp 64,1 triliun dan Rp 22,1 triliun, masing-masing untuk KUR dan KUM.
Ali juga menyampaikan dari jumlah KUR tersebut, Rp 5,65 triliun tersalurkan untuk usaha agrikultur dan Rp 341 miliar untuk usaha perikanan.
Selain melalui portofolio sosial, Bank Mandiri juga bersinergi dengan anak perusahaannya, Mandiri Capital Indonesia, guna memperluas jangkauan layanan.
Sejak peluncuran kerja sama, sebanyak 274 ribu masyarakat underbanked mendapatkan akses keuangan dengan nilai total sebesar Rp 4,37 miliar.
“Dengan setengah dari pengguna aplikasi Bank Mandiri berasal dari wilayah rural, berbagai saluran pinjaman ini diharapkan bisa menstimulus ekonomi lokal dan juga mengurangi kesenjangan. Sehingga, kemiskinan di berbagai daerah bisa dikurangi,” kata Ali.
Lanjutnya, fokus perseroan terhadap digitalisasi akses layanan keuangan memang upaya untuk mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai Indonesia’s Sustainability Champion.
Bank Mandiri terus berupaya untuk memberikan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat sebagai cara memaknai Hari Pengentasan Kemiskinan
- Bank Mandiri Hadirkan Posko Layanan untuk Pemudik, Catat Lokasinya!
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Bank Mandiri Berangkatkan 400 Nasabah Mudik Gratis dengan Kereta Api
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan