Bank Mandiri Putuskan Stock Split 1:2
jpnn.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk menghasilkan keputusan pemecahan nilai saham atau stock split.
Emiten berkode saham BMRI tersebut bakal memecah nilai sahamnya menjadi 1:2. Stock split mulai dilakukan pada September mendatang.
’’Jadi, itu dilakukan supaya investor ritel lebih mudah membeli saham kami. Diharapkan, semakin banyak investor ritel yang masuk sehingga bisa meningkatkan likuiditas juga,’’ kata Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo setelah RUPSLB di Jakarta, Senin (21/8).
Dalam perdagangan di bursa saham kemarin, harga saham BMRI ditutup pada level Rp 13.200, naik 100 poin atau 0,76 persen.
Menurut Kartika, 80 persen BMRI yang beredar dimiliki fund manager asing.
Dia pun ingin mendorong kesempatan bagi investor domestic, terutama investor ritel.
Sementara itu, pemegang saham BMRI kemarin mengangkat Hartadi A. Sarwono, mantan deputi gubernur senior Bank Indonesia, menjadi komisaris utama.
Dia menggantikan Wimboh Santoso yang kini menjabat ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk menghasilkan keputusan pemecahan nilai saham atau stock split.
- Siap Berlaga di Proliga 2025, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Nama Pemain, Ini Daftarnya
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Bank Mandiri Perkenalkan Produk Perbankan ke 93 Ribu Pelajar di Indonesia, Ini Tujuannya
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025