Bank Mandiri Raih Laba Rp 55,1 T, Komisi VI DPR: Ditopang Inovasi, Soliditas dan Kepemimpinan yang Kuat
“Soliditas dan inovasi jadi faktor penting lainnya karena tanpa disokong soliditas dan inovasi yang kuat, mustahil bank Mandiri bisa menorehkan raihan laba yang sangat fantastis itu. Saya kira, selain memberikan apresiasi kepada Dirutnya, juga layak kami berikan apresiasi kepada tim bank Mandiri yang cukup solid dan inovatif," ujar Darmadi.
Khusus terkait inovasi, Darmadi mengatakan faktor tersebut memiliki pengaruh cukup signifikan dalam menopang pertumbuhan bisnis suatu perusahaan di tengah iklim usaha yang serba dinamis seperti saat ini.
“Kalau mengutip buku Kapitalisme, Sosialisme dan Demokrasi karya Joseph Schumpeter, suatu institusi termasuk perusahaan ketika mampu mengembangkan inovasi (khususnya teknologi) maka akan berefek positif terhadap pertumbuhan dalam konteks Bank mandiri tentu saja pertumbuhan kinerja positif yang berbuah manis pada raihan laba bersih,” paparnya.
Kendati demikian, Darmadi meminta agar bank Mandiri tetap meningkatkan raihan laba di tahun-tahun mendatang.
“Jangan berpuas diri, tingkatkan raihan labanya dan kembangkan inovasi-inovasinya agar mampu beradaptasi dengan iklim usaha yang terus bergerak dinamis di era sekarang maupun mendatang," pungkas Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Utara dan Kepulauan Seribu itu.(fri/jpnn)
Sepanjang tahun 2023, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil menorehkan perolehan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun atau tumbuh 33,7 persen secara yoy.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?