Bank Mantap Incar Rp 500 Miliar via Rights Issue

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tapen (Bank Mantap) menargetkan dana sebesar Rp 500 miliar dari hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada kuartal pertama 2018.
Rights issue tersebut berasal dari pemegang saham terbesar Bank Mantap, yaitu PT Bank Mandiri Tbk dan PT Taspen.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso mengatakan, rights issue dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penyaluran kredit produktif perseroan bagi para pensiunan.
”Mereka banyak yang masih ingin produktif setelah pensiun. Masih ingin berkarya,” tuturnya saat perayaan Festival Mantap Indonesia, Minggu (28/1).
Hingga akhir tahun lalu, jumlah nasabah pensiunan Bank Mantap sebanyak 59.180 orang atau meningkat 272 persen secara year-on-year (yoy).
Penyaluran kredit Bank Mantap pada akhir 2017 sebanyak Rp 10,5 triliun atau tumbuh 31 persen (yoy).
Sebanyak 80 persen di antaranya disalurkan kepada para pensiunan.
Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit 71 persen atau Rp 18 triliun dengan dominasi nasabah berlatar belakang pensiunan.
PT Bank Mandiri Tapen (Bank Mantap) menargetkan dana sebesar Rp 500 miliar dari hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Peringati Hari Bumi: Bank Mandiri Memperkuat Langkah Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Selamat, Bank Mandiri Kembali Meraih Penghargaan dari Kanwil DJPb NTT