Bank Masih Waspadai Industri Pengolahan dan Perdagangan

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim Sukamto mengatakan, kinerja pembiayaan menjadi dasar penilaian pertumbuhan kinerja perbankan.
Kemampuan perbankan menggenjot pembiayaan juga tidak terlepas dari kemampuan manajemen bank mengelola portofolio.
Berdasar data hingga April 2017, kredit atau pembiayaan yang disalurkan perbankan tumbuh 6,05 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata rasio non performing loan (NPL) bank umum konvensional di Jatim sebesar 3,06 persen.
’’Pada triwulan pertama, penyaluran kredit belum terlihat. Mudah-mudahan pasca-Lebaran menggeliat lagi sehingga akhir tahun target bisa tercapai,’’ katanya, Rabu (5/7).
Bagi perbankan dengan NPL di bawah lima persen, OJK mendorongnya supaya bisa mencapai target pertumbuhan kredit 9–12 persen pada tahun ini.
’’Bank dengan NPL di bawah lima persen tentu sehat. Makanya didorong masuk ke sektor prioritas sesuai kapabilitas dan pengalaman,’’ tuturnya.
Bagi perbankan dengan NPL lebih dari lima persen, realisasi penyaluran kredit minimal 90 persen dari target bisnis yang sudah ditetapkan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim Sukamto mengatakan, kinerja pembiayaan menjadi dasar penilaian pertumbuhan kinerja perbankan.
- Penyebab IHSG & Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau
- Berkat Inovasi Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih 2 Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Atome Financial Terima Fasilitas Kredit USD80 Juta dari BlackRock Private Credit & InnoVen Capital
- BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan