Bank Masih Waspadai Industri Pengolahan dan Perdagangan
”Kalau nanti tidak tercapai, kami lakukan koreksi. Perbankan bersangkutan juga harus menyiapkan argumentasi rasional,’’ paparnya.
Sukamto juga menekankan upaya mendorong pertumbuhan kredit produktif tersebut diikuti dengan menekan penyaluran kredit konsumtif.
Tingginya NPL perbankan, lanjut dia, dipengaruhi faktor eksternal.
Namun, ekspansi dengan diikuti naiknya NPL menjadi persoalan tersendiri.
Karena itu, perbankan harus melakukan perbaikan. Misalnya, melakukan restrukturisasi.
Langkah lain adalah hapus buku meski dampaknya pada posisi laba rugi.
’’Karena itu, harus hati-hati kalau bentuknya cadangan bisa mengurangi porsi laba. Nah, kalau porsi laba berkurang, kapitalisasi modal jadi rendah karena dimakan untuk nomboki potensi kredit macet,’’ jelasnya.
Selama ini sektor dengan NPL tinggi, antara lain, perdagangan dan industri pengolahan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim Sukamto mengatakan, kinerja pembiayaan menjadi dasar penilaian pertumbuhan kinerja perbankan.
- Ini Upaya BNI Mendukung Pemerintah Mencapai Bebas Emisi Pada 2060
- Mandiri Institute Insight Memperkuat Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia
- Bank Mandiri Pertegas Komitmen Keberlanjutan Lewat Penyaluran Kredit dengan Terapkan Standar Global
- Tiga Direksi bank bjb Raih Penghargaan dari Infobank
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan