Bank NTT Dorong Mahasiswa jadi Entrepreneur Berbasis Digital
“Pada smartphone yang diberikan, sudah tersedia beberapa kanal dan fitur layanan. Nanti mereka akan diedukasi agar lebih familiar dengan fitur yang ada. Dengan fitur-fitur tersebut, mereka bisa jual pulsa, token listrik dan lain sebagainya. Selanjutnya kita akan mengevaluasi mereka secara kontinu,” terang Alex seperti dilansir Timor Ekspress (Jawa Pos Group).
Direktur Pemasaran Dana Bank NTT itu menambahkan, program Dia Bisa tidak hanya berhenti di UKAW, tetapi akan meluas ke berbagai perguruan tinggi di NTT. Dengan demikian ke depannya, Bank NTT dapat memiliki agen-agen bisnis sekaligus meretas jalan untuk menciptakan kemandirian di kalangan mahasiswa.
“Jadi bukan hanya di kampus-kampus yang ada di Kota Kupang. Program ini akan meluas sampai ke Flores karena di sana, setiap kabupaten hampir punya universitas, sekolah tinggi dan akademi. Juga meluas sampai Sumba, Alor, dan beberapa daerah lainnya,” katanya.
“Di era industri 4.0, kita harus siapkan SDM yang berkualitas. Apalagi di tahun 2020 sudah diterapkan pasar bebas ASEAN. Jika kita tidak siapkan SDM, bisa jadi generasi muda kita hanya jadi poenonton,” ungkapnya.(JPG/tom)
Di era revolusi industri 4.0, peluang orang muda khususnya mahasiswa untuk menjadi entrepreneur sangat terbuka lebar. Sebab dengan akses tanpa batas melalui internet dan pemanfaatan media sosial secara tepat, mahasiswa bisa meraup keuntungan dengan menjad
Redaktur & Reporter : Friederich
- Tim Smansasiers Universitas Indonesia Menjuarai Kompetisi CALIBER 2024
- Mahasiswa President University Raih Gold Prize pada Ajang Global Startup Competition
- Sampaikan Aspirasi Saat Bertemu Menristek Dikti, Sultan: UKT Tidak Memberatkan Mahasiswa
- Bea Cukai Beberkan Tugas dan Fungsinya kepada Mahasiswa Lewat Customs Goes to Campus
- Yayasan AHM Kembali Melahirkan 30 Agen Safety Riding dari Kalangan Mahasiswa
- Kuliah Umum UNTAR, Dudung Abdurachman Ajak Mahasiswa Junjung Moral & Etika